Sabtu, 05 Maret 2011

Ketika P*c*ng tak lagi melompat!!!

Fana, nama kota itu. disana tersimpan sebuah kisah yang indah tentang kebanggaan penduduk kota fana atas betapa indahnya kota itu. tak seperti namanya, dulunya kota ini sangat ramai dikunjungi orang banyak dan sangat dipenuhi dengan berbagai macam aktivitas. lautan yang terhampar didepannya dan kapal-kapal yang berlabuh di dermaganya menunjukkan betapa sangat aktif-nya aktivitas di tempat ini. banyak hasil lautan yang disediakan Sang Pencipta, membuat penduduk setempat menjadi penduduk yang makmur, sehat dan bahagia.
Aura spiritual sangat kuat terasa di kota fana ini, karna masih banyak-nya beragam keyakinan yang dipegang teguh para penduduknya dan itu bisa terlihat dari beberapa aktivitas ritual yang dilakukan dimana-mana tempat disudut kota fana itu. benar-benar kota yang damai dan kota yang dipenuhi dengan ketenangan.

Lala, gadis cantik di kota itu. jago menari dan pernah dinobatkan menjadi putri kota Fana. sudah pasti cantik, ramah dan disukai banyak orang. sangat berbeda dengan pria yang menjadi tetangga rumahnya. Zwan namanya. pria biasa dengan penampilan biasa, ibunya tukang dagang gado-gado plus tukang jual es asam jawa. sedangkan ayahnya hanyalah tukang parkir plus pedagang sendal jepit disekitaran jembatan. zwan sendiri putus sekolah sejak SMP. sekarang kerjanya hanyalah membantu ibu dan ayahnya sambil memandangi tetangganya yang cantik, Lala.

Zwan sering memperhatikan rumah Lala didatangi pria-pria yang ingin menjadi pacarnya. "benar-benar beruntung pria-pria itu", pikirnya. dan Zwan-pun hanya bisa memandang dari kejauhan dan sudah merasa cukup dengan itu. karna dia sadar, mana mungkin gadis secantik Lala mau dengan pria seperti dirinya. dia merasa bahagia hanya bisa memandang Lala dari kejauhan. buatnya itu cukup untuk lelaki sepertinya. "Ah, cantiknya dirimu Lala", bisik Zwan pada dirinya sendiri.

***

Lala memandang diluar jendelanya, dan dia melihat aktivtas disore hari ternyata cukup menyenangkan diluar sana. tak sengaja Lala melihat seseorang berdiri di pohon mangga yang tumbuh lebat itu, "Ah, dia Lagi... susah memang kalau sudah cantik, ada ajah yang seneng. gak peduli tampan atau tidak", pikirnya sambil tersenyum dan memandangi bayangannya di kaca jendela kamarnya.

Angin sore benar-benar membuat perasaannya menjadi lebih damai dan sinar matahari sore semakin menambah kesukaannya akan saat itu. benar-benar meringankan perasaannya yang saat ini sedang galau, perasaan galau itu muncul karna kejadian beberapa hari yang lalu. dia dilamar!!!
Rudolfo, nama lelaki itu. lelaki yang telah melamarnya. lelaki yang telah banyak memberikan bantuan kepadanya. lelaki yang selalu datang kerumahnya. dan lelaki yang baik hati, tampan dan kaya raya. semua wanita pasti sangat menginginkannya. dan semua wanita pasti iri padanya. semua orang akan mengatakan bila mereka adalah pasangan yang sempurna. perfect!!!

Tapi... Lala dilema. karna, dia hanya mencintai satu pria. Zwan!!! ya, lelaki anak pedagang gado-gado itu. yang cukup pengecut untuk menyatakan perasaannya padanya. yang selalu hadir dan memandangnya dari kejauhan. yang selalu berdiri di dekat pohon mangga dekat rumahnya. yang selalu memberikan pandangan cinta padanya.

Perasaannya benar-benar galau... dunia benar-benar tidak adil. kenapa bukan Zwan saja yang memiliki nasib seperti Rudolfo. dan kenapa dia harus mencintai Zwan. benar-benar membuatnya tertekan!. malam ini Lala harus memberikan jawaban kepada Rudolfo, karna malam ini dia akan datang kerumah.

***

Rudolfo, memandang dirinya di cermin. "Ah, tampan sekali aku. benar-benar pria idaman semua wanita. hahahhahaha", dia tertawa puas dengan bayangannya dicermin. sungguh beruntung-lah dirinya mendapatkan putri kota Fana yang cantik dan disukai banyak pria. dan sungguh beruntung-lah Lala, mendapatkan pria sempurna seperti dirinya. semua orang akan kagum padanya. semua orang akan iri padanya. dan semua orang akan mengatakan kalau mereka adalah pasangan sempurna. wow!!!

Rudolfo segera begegas kerumah Lala, sambil membawa buket bunga mawar memerah dan cincin berlian dengan desain buatannya sendiri. dia sangat yakin bila lamarannya pasti diterima dan mereka akan segera melangsungkan pernikahan yang sempurna. "Malam ini benar-benar malam yang baik", pikirnya sambil tersenyum sambil mengendari mobil Bugatti Veyron-nya yang berwarna merah menyala menuju rumah Lala.

***

Ting-tong...
Lala membuka pintu rumahnya dan melihat bunga mawar merah yang indah didepan pintunya. betapa senangnya dia. "Buatmu yang layak mendapatkannya", ucap Rudolfo sambil memberikan senyum terbaiknya. "Terimakasih, wuah... bunga yang sangat indah. kamu tau betul kalau aku sangat suka bunga ini. mari masuk... kebetulan papa dan mama lagi kerumah eyang", ujar Lala sambil mempersilahkan Rudolfo masuk.

"Udah makan...? tadi bibi masak semur jengkol ama nasi goreng pete ikan asin. enak loh... mau...?", "Ha...? tidak usah, Lala. saya sudah kenyang. lagian hari ini saya diet. untuk menjaga body saya tetap oke", tolak Rudolfo secara halus. "Kamu cantik banget hari ini, habis dari salon yah..", "oh nggak, cuma pake shampoo kok", jawab Lala sambil mengatur rambutnya kebelakang.

"mmm... bagaimana jawaban tentang lamaran saya kemaren, la...? boleh saya tau..?", "ehm.. e.. mm... begini rud. setelah aku mikirin mateng-mateng lamarannya kamu kemaren, jujur.. kamu sahabat aku yang terbaik. dan aku yakin semua wanita sangat menyukai pria seperti kamu. tapi... saat ini, rud. aku tidak bisa menerima kamu. aku minta maaf. buatku, kamu adalah sahabat yang baik. hanya itu", Lala sangat hati-hati mengatakannya agar tidak ada yang terluka. tapi ternyata, Rudolfo sangat terkejut dan kecewa dengan penolakan yang diterimanya. "Kamu serius, La..?? tidak mau sama saya...?? yakin...?? butuh waktu untuk mikir lagi, gak...?? nanti menyesal loh..", tanya rudolfo seperti percaya gak percaya dengan ucapan lala. wanita mana yang tidak mau dengannya...??? wanita itu, Lala!!

"aku benar-benar sudah memikirkannya, rud. aku harap kamu bisa menerimanya dan mengerti. aku benar-benar minta maaf, rud". "apa kamu mencintai pria lain..??", tanya-nya dengan nafas menderu. "Iya", "Siapa pria itu, apa kelebihannya dariku...? apa dia lebih baik dariku...???", hati Rudolfo menjadi panas dan marah. "Dia hanya pria biasa. dia itu Zwan, anak tetangga rumahku". "Apaaaaaa.....??? anak tukang parkiran itu...??? gak ada yang lain, apa...??? sadar, La. mungkin kamu sedang di pelet atau diguna-guna si Zwan itu. apa istimewanya dia...??", Rudolfo benar-benar tidak bisa menahan amarah dan emosinya. dia tidak bisa menerima kenyataan bila Lala lebih memilih anak si tukang gado-gado itu daripada dia si Pria sempurna.

"Dia tidak sempurna seperti kamu, rud. tapi dia sangat baik dan sudah lama aku menyukainya. kumohon kamu bisa mengerti aku, rud". "Tidaakk... tak seorangpun bisa memilikimu selain aku, apalagi anak tukang gado-gado itu, tidak. tidak boleh. kamu hanya milikku", Amarah dan emosi yang menguasai rudolfo membuat Lala ketakutan. sorot mata Rudolfo benar-benar menakutkan. rudolfo kehilangan pengendalian dirinya, dan tanpa sadar mengambil panci tebal disebalahnya dan memukul kepala Lala. "Pranng......", "buukkk", Lala jatuh dan tidak terbangun lagi...

***

Kota Fana, yang tenang dan damai akhir-akhir ini tidak bisa menikmati ketenangannya lagi. pasalnya, akhir-akhir ini masyarakat dibuat heboh dengan berita tak sedap. munculnya sosok gaib yang berkeliaran di setiap kota. entah apa yang dilakukannya, tapi kehadirannya benar-benar meresahkan penduduk kota. khususnya dimalam hari. ya, munculnya fenomena P*c*ng!!! yang ajaibnya, kehadirannya tidak seperti pendahulunya yang melompat-lompat. tapi P*c*ng ini ngesot...!!!

Bermula dari tukang cuci dikali. tidak biasanya, kali ini dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya, mendadak ingin mencuci baju dikali belakang rumahnya saat hari masih pukul 04.oo wib. pasalnya, dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya pagi ini harus kejakarta untuk beli tiket konser Justin Bieber. karna itu, dia harus menyelesaikan pekerjaannya lebih subuh.

Saat mencuci baju-baju kotor, dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya memasang lagu-lagu kesukaannya. mulai dari Rihanna, Beyonce, Justin Bieber (Pastinya, kan mau ngantri beli tiket. *apa hubungannya, coba..???), hingga lagunya inul. MP5-nya selalu menemaninya kemanapun dia pergi (Loh, kok kita ngomongin dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya sih... kembali ke topik awaL. Fokus!!! Penulisnya gak jelas nih...). tiba-tiba dia mendengar sesuatu disebelahnya. semula dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya mengira kalau itu hanya suara hewan yang suka muncul dimalam hari, seperti Babi ngepet, Alien, dll. ternyata dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya tidak melihat satu hewanpun. hanya suara alir yang mengalir, musik, dan lampu teplok yang menemaninya.

"srrtt...", suara itu muncul lagi. dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya mematikan MP5-nya untuk sementara, dan dia melihat disekeliling sekali lagi. tapi tidak ada apa-apa. tapi, "tunggu dulu... apa itu?", tanyanya pada diri sendiri. sesuatu bergerak dari balik pohon bambu (Yang entah kenapa tiba-tiba hadir disana. *Suka-suka penulisnya-Lah...). semula dia berfikir kalau itu adalah uLar. tapi makin dekat semakin membuktikan kalau dugaannya salah. itu bukan uLar. itu sepertinya manusia. "tapi kenapa jalannya ngesot yah", tanya-nya [lagi] pada dirinya yang hanya sendiri disana. "Siapa itu...??? mau nyuci juga yah...", tanya dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya. "Iya...", jawab seseorang itu sambil tetep maju dengan ber-ngesot-ria. "Ya udah, kesini ajah gabung. lumayan aku ada temennya, tapi kamu kok ngesot sih... gak capek apa jalannya gitu...???", tanya dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya sambil mulai menghidupkan kembali MP5-nya dan mulai mencuci kembali. "Saya gak bisa jalan... bagi tissue dooonnggg...", ucap seseorang itu dan berhenti ngesot dengan jarak hanya 3cm dari arah si dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya. "Apa...? tissue... aku gak bawa. nih, pake air kali ini ajah bersihinnya, lebih bersih. eh, btw. baju kotor kamu mana...???", dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya mulai curiga dengan calon-teman-barunya-itu. "Kamu ngelindur yah tidurnya, ini masih jam 04.00 wib kurang lebih. jangan-jangan kamu lagi mimpi nyuci baju kekali yah...","Bukaaaannnnnn.... saya memang sedang mau nyuci kain putih saayaaaaa...", jawab seseorang itu dengan nada lirih dan sangat pelan. "Kamu namanya siapa...?? sepertinya aku gak pernah lihat...?? anak baru yah", tanya si dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya sambil nyuci [lagi, ya iyalah... memangnya mau ngapain lagi...]. "Saya P*c*ng...", "siapa...???","P*c*ng...","apa... kamu P*c*ng...??? Yang suka diputer di bioskop-bioskop Indonesia itu...???","Iyaaa...", Jawab mahluk gaib itu. "Wuaaaa... hantttuuuuuu....", dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya lari tunggang-langgang dengan meninggalkan semuanya termasuk MP-5nya.

dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya sampai kerumahnya dengan ketakutan dan menceritakan kejdian yang dialaminya kepada semua orang dan tak lupa diakhir cerita, dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya mengatakan,"Gara-gara P*c*ng itu, saya gak jadi ke jakarta beli tiket-nya Justin Bieber. saya jadi trauma mencuci dikali itu jam 4.00 wib. besok-besok saya nyucinya sekitaran jam 5.00 wib saja. takut saya. gak lagi-lagi deh mau ketemu ama P*c*ong ngesot itu".

Ternyata, apa yang dialami dia-yang-Tidak ingin-disebutkan-namanya tidak berlangsung lama. hampir tiap hari entah itu malam atau subuh beberapa warga [yang kepanjangan kalau ditulis disini..] juga mengalaminya. ada yang dikali, dikamar mandi, dirumah, di kamar sendiri, hingga di kuburan [ngapain juga kekuburan malam-malam...?? ada-ada ajah...]. dan itu benar-benar menggegerkan kota Fana yang katanya terkenal dengan ketenangan dan kedamainnya.

Dimana-mana masyarakat tak ada yang berani jalan sendiri. yang pacaran berpegangan tangan, yang sodaraan berpegangan tangan, yang sejenis dilarang berpegangan tangan [bukan muhrim-nya]. karna ketakutan yang menguasai kota itu, Tak butuh waktu lama, ke-eksis-an para dukun-pun kembali mencuat. mulai maraknya warga memperbincangkan dukun mana yang lebih hebat.

Walikota kota Fana memanggil para kepala RT/RW untuk mendiskusikan fenomena yang telah terjadi dikota mereka yang tercinta akhir-akhir ini. "Bagaimana ini, apa yang sebenarnya yang telah terjadi dikota ini. dan kenapa kalian sebagai RT/RW tidak sigap mengatasi kehadiran imigran gelap ini. masa satu P*c*ong saja tidak bisa dibereskan secepatnya...?? biLa ini berlangsung lama, ini bisa merusak ekosistem negara kita dan bisa melumpuhkan perekonomian kota kita sampai batas waktu yang tidak dapat diperkirakan.", ujar Pak walikota dengan semangat '45. "Lalu apa yang harus kita lakukan, pak walikota...??", ketua RW 09 bertanya dengan nada yang ragu-ragu.

"Kita harus membuat divisi baru, dan merekrut staff-staff ahli yang expert dibidangnya dan telah memiliki pengalaman yang canggih. dari sekarang, tugas kalian adalah merekrut dukun-dukun yang ahli dibidangnya, jangan yang fresh graduate. pastikan mereka yang memiliki pengalaman dibidangnya minimal 5 tahun, berpenampilan menarik, mampu berbahasa mandarin minimal pasif, mempunyai sim A, menyertakan SKCK, dan surat kesehatan mata dan jantung...", ujar pak walikota dengan wajah yang ke-walikota-an. "Lalu apa nama divisi ini nantinya, pak...???","Divisi ini kita beri nama, PLanet 51", ujar pak walikota dan mengakhiri pertemuan mereka.

***

Ki Soto Sulung. dari sekian banyaknya penerimaan calon pegawai pLanet 51, hanya dia seorang yang diterima. kali ini, tugas yang diembannya sungguh-lah berat. lebih berat dari kondisi perasaan Presiden M. al-Qadhafi saat ini. satu-satunya yang harus dilakukannya adalah mencaritahu dahulu siapakah sebenarnya sosok dibalik P*c*ng ini, apa tujuannya, dan kenapa harus dikota Fana ini munculnya. "Ini harus disiasati", pikirnya tanpa membuang waktu banyak.

Setelah melakukan investigasi yang cukup banyak terhadap korban-korbannya, dan turut serta berpartisipasi membuka stand "Membaca garis tangan" disebuah pameran. akhirnya Ki Soto Sulung, menemukan solusinya,"Saya harus mengembalikan P*c*ng ke habitat sebelumnya. dia harus kembali bisa melompat, bukan ngesot". setelah itu dimulailah perburuannya.

***

P*c*ong yang duduk sendiri di sudut kafe-tak-bernama-itu, mulai memandangi orang-orang yang hilir-mudik. "Haahh.. gak ada yang menarik. gak ada yang tampan. tempat ini membosankan. terlalu banyak orang", ucapnya pada diri sendiri [ceritanya dia gak bisa diliat orang,,, *Yah... ketahuan deh, P*c*ng-nya perempuan]. "Mau maen di tempat lain ajah, ah. wuah... Grand Indonesia sepertinya seru tuh. kesana ajah ah...", Sambil ngesot P*c*ong-pun mulai meninggalkan kafe-tak-bernama-itu. "Yahh... disini mahal-mahal, aku-nya gak punya duit lagi. haahhh... utang ama T*y*l kemaren ajah belum lunas. huffhhtt... apa aku pergi ke hutan ajah yah, aahh... tapi ntar ketemu ama Dian-cinta-sastrow lagi disana. masa aku kembali kekuburan lagi...??? bosaaannn...", P*c*ong uring-uring-an. 

"Aha... aku maen ke kota Fana ajah ah, disana lebih seru... horeeee... akhirnya ada tempat yang mau aku samperin... yiippppiieee...", P*c*ong-pun menari-nari dibalik kain yang membungkusnya. sambil ngesot dia-pun meluncur ke TKP, eh... ke kota Fana.

***

"Berhenti...".
P*c*ong terkaget [kok bisa...???], P*c*ong-pun menoleh kebelakang dan melihat seseorang berdiri disana mencoba untuk menghentikan perjalanannya. wajahnya tak begitu jelas, dan yang terlihat hanyalah sepotong siluet tubuh pria dengan latar belakang matahari. "Silau, men...", kata P*c*ng sambil menggerak-gerakkan kepalanya ke kiri dan kanan. "Berhenti kataku hei kamu arwah gentayangan. atau kamu akan kukutuk jadi P*c*ng", kata seseorang itu.

"Ya ampun, mas. saya udah jadi P*c*ng kaleee... gak usah dikutuk segala. oh iya, kok bisa melihat saya, anda siapa...???", tanya P*c*ng dengan posisi kali ini bersandar dipohon mangga [yang entah kenapa tiba-tiba ada disana]. "Oh iya, bener juga. kenalkan, nama saya Ki Soto Sulung. saya diutus untuk bernegosiasi dengan situ. katanya situ suka ganggu-ganggu masyarakat kota Fana. situ sebenarnya namanya siapa...??", "Haahh... kata siapa saya mengganggu...??? enak ajah...!!! orang saya maen kok ama mereka. dengerin nih mas yah, penduduk sini tuh ramah-ramah makanya saya seneng maen kesini. buktinya, setiap saya samperin, mereka selalu bersemangat dan berteriak seperti lagi nonton bola dunia. akukan jadi seneng", ujar P*c*ng dengan membela diri. "Kalau gitu saya beritahu ajah, kehadiran kamu di kota ini sebenarnya sangat mengganggu masyarakat. kehadirannya kamu bikin masyarakat resah. karna itu saya sebagai utusan dari masyarakat kota Fana meminta kamu secara hormat untuk sudi mengangkat kaki dari kota ini. mohon pergilah dari kota ini", pinta Ki Soto Sulung dengan nada hormat. "Hiks,,, tapi saya gak punya kaki. saya sudah nge-sot dari dulu-nya. saya tidak diterima di komunitas per-P*c*ng-an. karna saya ngesot, jadi saya gak punya temen. satu-satu-nya yang mau nerima saya cuma disini. wuaaa.... tolong jangan usir saya", P*c*ng-pun menangis meraung-raung dan efeknya semakin menambah kejelekan wajahnya yang tadinya sudah jelek.

"Tenang, saya ada solusinya. berhubung saya sudah memikirkannya sampai kesana. saya ada ide buat eneng. saya sudah belikan eneng kursi roda. asli buatan Gucci. cuma satu sedunia. bahannya asli dari kulit dan mas putih, ada taburan berliannya lagi. dijamin eneng pasti suka deh. trus, dipinggirannya ada tombol-nya plus ada layar sentuh. jadi eneng bisa mencet-mencet dan kursinya bisa jalan otomatis. nah, kalo layarnya bisa jadi spion. kerenkan...??? mahal loh ini neng. tapi demi eneng, saya kasih gratis. asal tidak menginjakkan kaki alias tidak mampir lagi ke kota Fana ini. bagaimana...??", tawarannya Ki Soto Sulung ternyata benar-benar ampuh. garis kebahagiaan terpancar dari wajah P*c*ng [walaupun agak sulit terdeteksi].

"Benarkah ini buat saya...???", "iya...", "serius...??? gratis...???","iya...", jawab Ki Soto Sulung dengan sabar. Lalu air mata-pun menetes dari wajah P*c*ng. "Terimakasih, Ki Soto Sulung. kamu baik sekali. saya terima kursi roda ini sebagai kebaikan anda. dengan ini saya sah-kan, bahwa saya tidak akan mendatangi kota Fana ini lagi. saya bahagia... terimakasih ya Alloh, akhirnya doa saya dikabulkan. saya tidak ngesot lagi, tapi sekarang sudah punya kursi roda limited edition. uhuuuyyy... senangnya...".

***

Zwan. saLah satu penduduk kota Fana, anak si penjual gado-gado hari ini tampak sedih. pasalnya saat ini dia sedang menghadiri pesta pernikahannya Lala, wanita yang disukainya yang hanya bisa dipandangnya dari kejauhan. disana bersanding dengannya seorang pria tampan, yang kata kartu undangannya bernama Rudolfo. entah apa yang sebenarnya terjadi. tapi sehari setelah Lala pulang dari Rumah Sakit, dia tidak ingat apa-apa. kata pembantunya kalau Lala terkena penyakit hilang ingatan selamanya, akibat benturan yang terjadi di kepalanya beberapa hari yang lalu.

Betapa beruntungnya rudolfo itu, mendapatkan wanita yang cantik. benar-benar pasangan yang sempurna, dengan pernikahan yang sempurna. Zwan hanya bisa memandang pengantin yang berbahagia itu dari kejauhan, dan kemudian pergi ke arah tempat makanan khusus tamu. rantang yang dibawanya dari tadi kemudian dibuka, ternyata rantang itu kosong. pelan-pelan, Zwan memasukkan makanan yang menurutnya enak-enak untuk dibawanya buat ayah dan ibunya. selesai mengambil makanan, Zwan memandang ke arah pengantin itu sekali lagi lalu diapun pergi tanpa menoleh lagi.

*** T A M A T ***

Selasa, 19 Oktober 2010

Hari ini...

Hari ini aku sedih...
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang tak mampu...
Tak mampu menggapai semua yang aku mau...
Tak mampu meringankan "Beban" orang-orang disekitarku...
Tak mampu memberikan "Senyum" manis dibibir Ibu-ku...

Hari ini aku sedih...
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang tak siap...
Tak siap dengan kesedihan yang datang...
Tak siap dengan tangis yang datang...
Tak siap dengan Luka yang datang...

Hari ini aku sedih...
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang tak kuasa...
Tak kuasa menahan kesedihan akan hidup yang ada...
Sedih pada Ibu yang menangis...
Sedih pada Ayah yang hilang...
Sedih pada Kakak yang kelabu...
Sedih pada Adik yang tak mampu aku lindungi...

Hari ini aku sedih...
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang tak juga...
Tak juga mampu membuat sebuah "Perubahan"...
Tak juga mampu membuat sebuah "Keajaiban"...
Tak juga mampu membuat sebuah "Kenyamanan"...
Untuk keluargaku...

Hari ini aku sedih...
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang hilang...
Hilang saat mereka membutuhkan aku..
Hilang saat aku belum bisa melakukan apa-apa untuk mereka...
Hilang karna aku lemah..
Hilang karna aku... hilang!!!

Hari ini aku sedih..
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang sadar...
Sadar bila semua ini tak mampu aku lakukan sendiri...
Sadar bila semua ini harus terjadi dan harus aku alami bersama keluarga...
Sadar bila seharusnya mereka saat ini menikmati "Bahagia"...
Sadar bila karna aku mencintai keluargaku, membuat aku terluka...

Hari ini aku sedih...
Bukan karna siapa-siapa...
Ini semua karna aku, aku yang Lelah...
Lelah karna kebodohanku...
Lelah karna aku tidak berlari, tapi terdiam tanpa mengulurkan tangan...
Lelah karna terikat dengan ke-ego-an-ku...
Lelah dengan Ke-aku-an-ku...
Lelah dengan semua "Kerusakan" yang sudah ku-timbulkan...

Mama...
Aku sekarang menangis... benar-benar menangis... bisakah engkau merasakannya...???
Bapak...
Aku sekarang sangat sedih... benar-benar sangat sedih... Bisakah engkau merasakannya...???
Kakak...
Aku sekarang sangat Lelah... Benar-benar sangat Lelah... Bisakah engkau merasakannya...???
Adik-adikku...
Aku sekarang sangat egois... Benar-benar sangat egois... Bisakah kalian merasakannya...???

Aku mencintai kalian, sangat-sangat mencintai kalian... dan itu membuatku menyesal... sangat-sangat menyesal karna tak mampu melakukan yang terbaik untuk kalian.

Aku minta maaf... Mama, Bapak, Kakak, Adik-adik-ku... Maafkan-lah aku... aku yang egois ini... maafkanlah aku... aku yang tak pernah memberikan bahkan menolong dikala susah. aku minta maaf...

Hari ini aku berdoa pada Tuhan,"Allah yang maha rahim... aku Lelah melakukan segala sesuatu dengan caraku, aku lelah melakukan sesuatu dengan langkahku, aku lelah melakukan sesuatu dengan kehilangan arah. Maafkan aku yang terlalu mengandalkan diri ini... aku berdosa. benar-benar berdosa... Allah yang maha rahim... tak kupinta harta kekayaan pada-Mu, tak kupinta juga Kemewahan, hidup yang berlimpah pada-Mu. Aku hanya memohon tentang cinta... cinta buat keluargaku... Ijinkanlah ya Allah, agar mereka mampu tersenyum, mampu bahagia, mampu tertawa, mampu saling mengerti, mampu saling memahami, mampu saling memaafkan, mampu saling menerima, mampu bersyukur dan mampu untuk saling membangun satu sama lain didalam hidup. tolong beri keluargaku "kemampuan", ya Allah. Agar ku yakin melangkah kedepan dengan damai. Maafkan kami orang berdosa ini, Tuhan. tak lupa aku Terimakasih ya Allah, atas segala Berkat-Mu hari ini. aku mencintai engkau, Yesus. Amin".

18102010

Senin, 11 Oktober 2010

Rindu setengah mati!!!

Hanya ingin berteriak, aku rindu... rindu setengah mati...
Tak dapat kumengerti, kenapa rasa ini sangat menyiksa....
Setengah menangis aku dibuat-Nya, sampai aku terlihat bodoh!!!

Tapi aku rela, aku menerimanya. karna memang aku sangat rindu setengah mati...
Bagaimana mungkin aku masih merasakan-Nya, setelah sekian lama aku mengabaikan-Nya.
Aku yang jahat, karna meninggalkan-Nya...
Aku yang jahat, karna melupakan-Nya...
Bagaimana mungkin Dia merinduku, begitu pikirku!!!

Tapi disini, dikamar ini...
Aku rindu setengah mati pada-Nya...
Tak kuasa aku menahannya...


Tuhanku,...
Aku benar-benar sangat rindu pada-Mu...
Hanya Engkau yang mengetahui kejujuran hatiku!!!
Dan aku sungguh-sungguh, malam ini aku benar-benar sangat Rindu pada-Mu!!!
Maafkan aku yang selama ini terlalu mengandalkan diri yang tak berarti ini!!!

Tak kuminta yang lain dari-Mu...
Hanya ingin kubisikkan kata hatiku kepada-Mu, bahwa Aku mencintai-Mu!!!
Sungguh!!!

Minggu, 08 Agustus 2010

Lirihan hari-hari

Ada masa dimana aku tidak dapat berkata-kata,
masa dimana aku kehiLangan hasrat untuk berkarya,
masa dimana hanya ingin merenungi perjaLanan hidup.


Saat-saat itu datang, membuat aku tak dapat berfikir, tak dapat tersenyum, tak dapat mengerti dan tak dapat bersyukur.

sejenak aku bersahabat dengan masaLaLu, dengan masa-masa yang kumau sedang aku tahu biLa itu tak-kan terjadi Lagi.

Sepi dan Sunyi menjadi kesukaan,
Lagu sedih menjadi nyanyian,
Kasur menjadi awan yang meLengkapi semuanya!!!


BiLa itu terjadi, Lupa dengan waktu aku.
Lupa dengan masa depan aku,
Lupa dengan diri aku.


Butuh seseorang yang menarikku ke dunia nyata, memaksaku untuk berhenti berhayaL, berhenti untuk mengasihani diri, berhenti untuk bersahabat dengan masaLaLu.

Ayo, Jiwa...!!!
Bangkit-Lah dari tidur panjang-mu,
LihatLah, betapa banyak yang terbuang karna kamu.

Lihat-Lah, bahwa masih ada sisa waktu yang bisa kamu maksimaLkan menjadi waktu-waktu yang berharga.

Lihat-Lah, masih banyak yang mencintai-mu, dan menunggu kamu melakukan banyak hal.
Lihat-Lah, bahwa kamu begitu Berharga dan Istimewa!!

Dunia mimpi

Mungkin aneh bagimu biLa bertemu dengan satu keLuarga yang tidak memiLiki ayah dan Ibu. mungkin saat kamu tidak memiLiki ayah dan ibu, saat itu-Lah kamu menyadari bahwa betapa berarti-nya mereka. meskipun kamu sudah besar dan mampu mengambiL keputtusan sendiri, tetap saja saat dihadapan ayah dan ibu kamu tidak mampu menjadi seorang yang independet.
Seperti yang diaLami oLeh keLuarga ini, tidak ada yang Istimewa dari mereka, hanya empat saudara keciL yang sudah tidak memiLiki siapa-siapa Lagi, setidaknya memang seperti itu. hanya ada Jodie, cLara, Putrie, dan Jackie. mereka hanya berempat, karna satu keadaan yang sangat tragis orangtuanya meninggaL, dan beberapa saudara-nya meninggaLkan mereka. kesedihan tidak hanya cukup sampai disana, mereka harus tinggaL dan hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. tidak memiLiki uang, hanya tinggaL di sebuh rumah yang sudah geLap dan mau hancur. sangat-sangat memprihatinkan!!!
Untuk menghemat makanan, Jodie membeLikan sangat banyak bawang putih agar bisa bertahan Lama dan bisa menjadi pengganti sayur buat makanan mereka nanti. Jodie juga membeLikan adik-adik-nya roti serta TeLur untuk persediaan makan mereka nanti. sungguh keadaan yang sangat menyedihkan.
Entah sudah berapa Lama mereka hidup seperti itu, hidup dengan penuh derita yang berkepanjangan, akan tetapi biar begitu Jodie, cLara, Putrie dan Jackie bisa hidup dengan bahagia setidaknya untuk saat ini, karna mereka masih bersama dan beLum berubah Jadi Vampire, yah... itu-Lah tujuan cerita ini.
Jodie bekerja menjadi pembantu Rumah tangga, sedangkan cLara bekerja sebagai buruh pabrik, putrie sendiri bertugas menjaga Jackie dan bersama-sama menjaga rumah sampai kakak-kakak-nya puLang di sore hari. rutinitas yang membosankan tapi tetap harus diLakukan.
seperti biasanya Jodie dan cLara puLang dari rute Jalan yang biasanya dan membeLi bahan-bahan makanan untuk makan maLam. roti dan teLur akan tetapi kaLi ini dia membeLi madu untuk menambah rasa. saat menuju rumah, Jodie dan cLara meLihat di jaLanan orang-orang sungguh aneh, berjaLan tapi dengan pemandangan yang cukup aneh, dan seperti orang mabuk mereka berjaLan seperti sempoyongan, ini benar-benar sangat aneh. cLara dan Jodie segera berjaLan menuju rumah karna khawtir diganggu, begitu sampai dirumah Jodie tidak meLihat putrie dan Jackie, kemana mereka yah...??? pikir Jodie. saat itu sudah sore hari, dan Jodie-pun memanggiL-manggiL mereka, sambiL meLintasi seLuruh rumah itu. saat meLintasi kamar,Jodie dan cLara mendengar suara isakan keciL tapi ditahan, dan mereka-pun memanggiL,"Putrie... Jackie... kaLian ada dimana..?? kok gak nyahut..??", tiba-tiba dari bawah ranjang tempat tidur terdengar suara Jackie,"itu suara kak Jodie dan cLara, ayoo kak, kita keLuar sudah aman". Jackie dan Putrie Langsung keLuar.
"kenapa kaLian sembunyi dibawah..??? apa ada oRang jahat tadi..??" kata cLara, rasa cemas terLukis diwajahnya sambiL membantu kedua adiknya keLuar cLara berfikir kenapa mereka sampai sembunyi. Jodie Langsung mengambiL posisi duduk dan bertanya,"Kenapa tadi sewaktu kita gak ada..??", Putri bingung harus menjeLaskan apa, akhirnya Jackie yang berkata,"ada oRang aneh kak, tiba-tiba tadi sore ada beberapa oRang jaLan-nya aneh. trus tiba-tiba menggigit orang gitu deh kak, serem-kan, jadinya kita sembunyi deh takut digigit juga. trus ada yang Lari-lari juga sambiL bawa barang-barang, aneh deh kak pokoknya, ih...". kata jackie dengan ekspresi yang bermacam-macam, karna harus mempraktekkan gerakannya.
Jodie dan cLara saLing pandang, antara cemas, takut, dan Khawatir bercampur jadi satu. bingung apa yang harus diLakukan, dan menyesal telah meninggalkan adik-adiknya dalam bahaya, lalu mereka-pun berpelukan. sekitar jam 7 malam mereka mulai makan malam sambil tetap berfikir apa yang harus dilakukan.
Jodie dan cLara tidak mengatakan kaLau itu adaLah vampire, setidaknya saat ini itu yang meLintas dikepala mereka.
sambil makan, mereka berfikir-berfikir dan berfikir...

Rabu, 26 Mei 2010

I N D I G O

Sebelum kita membahas tentang anak-anak indigo, alangkah baiknya kita mengetahui dulu mengenai warna indigo yang dimaksud pada anak-anak indigo. Warna indigo adalah warna yang dominan dari warna aura (warna biru-merah). Warna Indigo menunjukkan cakra mata ketiga, pusat aktivitas dari enerji psychic, yang terbuka pada anak-anak Indigo. Anak-anak Indigo memahami perbedaan yang sangat tipis antara dunia kasat dan dunia spiritual, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengakses informasi dari sini, yang orang lain tidak mampu. Kebanyakan perilaku anak Indigo dapat dipahami dari aspek ini.

Definisi anak indigo adalah anak yang menunjukkan seperangkat atribut psikologis baru dan luar biasa, serta menunjukkan sebuah pola perilaku yang pada umumnya tidak didokumentasikan sebelumnya. Pola ini memiliki faktor-faktor unik yang umum, yang mengisyaratkan agar orang-orang yang berinteraksi dengan mereka (para orangtua, khususnya) mengubah perlakuan dan pengasuhan terhadap mereka guna mencapai keseimbangan. Mengabaikan pola-pola baru ini akan kemungkinan besar berarti menciptakan ketidakseimbangan dan frustasi dalam benak dari kehidupan baru yang berharga ini.

Anak indigo adalah anak yang sehat dan tidak dalam keadaan sakit bila dilihat dari sisi medis, namun memiliki aura berwarna nila dan chakra ke-6 (nila) di dahi tersebut tampak aktif bila dilakukan pemeriksaan dengan Aura Video Station atau dengan ESP (Ekstra Sensory Perception) bagi yang waskita. Sifat umum dari anak indigo ini, biasanya cerdas, dapat melakukan sesuatu yang belum pernah diajarkan, pembicaraannya jauh melampaui anak sebayanya, dapat “membaca” perasaan dan pikiran orang lain, dapat mengetahui makhluk halus, dapat mengetahui sesuatu yang terjadi di temapat lain dan lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.


Banyak anak-anak sekarang yang terkategorikan sebagai Anak Indigo, juga disebut “Children of the Sun” oleh para ahli dari Amerika. Atau disebut juga sebagai “Millennium Children”. Para ahli mengatakan lebih dari 90% (di lain buku menyebutkan lebih dari 80 %) dari anak-anak di bawah 12 tahun, dan beberapa mengatakan walau dalam persentase yang tidak besar terdapat Indigo dewasa. Anak-anak ini teridentifikasi melalui adanya karakteristik yang unik. Mereka cerdas dan kreatif, namun bersifat sulit diatur pada kekuasaan dan sistem secara umum. Mereka sering disalahdiagnosa sebagai ADD (Attention Deficit Disorder = atau Gangguan Kekurangan Perhatian) atau ADHD (Attention Deficit Hyperaktive Disorder = Gangguan Hiperaktif Kekurangan Perhatian) yang membutuhkan terapi untuk mengatasi sifatnya.

Secara fisik dan emosional mereka sangat sensitif. Mereka juga sangat perhatian dan empati terhadap orang lain, juga beberapa menjadi terlihat tidak berperasaan. Anak Indigo dapat mudah marah dan kasar, mereka membutuhkan keyakinan bahwa dirinya diterima dan memerlukan konseling. Indigo juga mempunyai rasa depresi di usia muda jika mereka merasa tidak mengapa mereka dilahirkan atau merasa tidak mampu berbuat apa-apa untuk memperbaiki dunia.

Bagi yang ingin mengetahui apakah anaknya atau diri sendiri termasuk seorang Indigo, bisa mencocokkan karakteristik anak Indigo dan Indigo dewasa berikut ini. Selain itu biasanya seorang anak Indigo tergolong anak yang istimewa (biasanya memiliki IQ -Intelligence Quotient- lebih dari 120 dan mempunyai kecenderungan mempunyai kemampuan supranatural) namun seringkali mempunyai permasalahan dengan sistem belajar di sekolah pada umumnya.

Karakteristik Anak Indigo :

1. Mempunyai kesadaran diri yg tinggi, terhubung dengan sumber (Tuhan).
2. Mengerti jika dirinya layak untuk berada di dunia.
3. Mempunyai pengertian yang jelas akan dirinya.
4. Tidak nyaman dengan disiplin dan cara yang otoriter tanpa alasan yang jelas.
5. Menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
6. Tidak sabaran dan tidak suka bila harus menunggu.
7. Frustasi dengan sistem yang sifatnya ritual dan tidak kreatif.
8. Mereka punya cara yg lebih baik dlm menyelesaikan masalah.
9. Sebagian besar adalah orang yg menimbulkan rasa tidak nyaman.
10. Tidak bisa menerima hukuman yang tanpa alasan, selalu ingin alasan yang jelas.
11. Mudah bosan dengan tugas yg diberikan.
12. Kreatif.
13. Mudah teralihkan perhatiannya, bisa mengerjakan banyak hal bersamaan.
14. Menunjukan intuisi yang kuat.
15. Punya empati yang kuat terhadap sesama, atau tidak punya empati sama sekali.
16. Sangat berbakat dan rata-rata sangat pintar.
17. Saat kecil sering diidentifikasi menderita ADD / ADHD (Atenttion Defisit Disorder = susah konsentrasi) / ADHD (Attention Defisit and Hyperactive Disorder = hiperaktif).
18. Mempunyai visi dan cita-cita yang kuat.
19. Pandangan mata mereka terlihat, bijaksana, mendalam dan tua.
20. Mempunyai kesadaran spiritual atau mempunyai kemampuan psikis.
21. Mengekspresikan kemarahan dan mempunyai masalah dengan menahan amarah.
22. Membutuhkan dukungan untuk menemukan diri mereka.
23. Berada di dunia untuk merubah dunia, untuk membantu kita hidup dalam keharmonisan dan damai antara yg satu dengan yg lain dan meningkatkan getaran planet.

Karakteristik Indigo Dewasa

1. Mereka pintar walaupun tidak selalu berada di tingkatan paling atas.
2. Kreatif dan sangat menikmati menciptakan sesuatu.
3. Selalu ingin tahu kenapa, khususnya jika mereka disuruh melakukan sesuatu.
4. Muak akan pekerjaan yang banyak dan berulang-ulang di sekolah.
5. Pemberontak di sekolah, menolak mengerjakan tugas dll. atau ingin memberontak tapi tidak berani karena ada tekanan dari orang tua.
6. Punya masalah dengan keberadaan, seperti tidak diterima, atau terasing. Biasanya menimbulkan perasaan ingin bunuh diri, tapi tidak benar-benar melakukannnya.
7. Punya masalaha dengan amarah.
8. Tidak nyaman dengan politik karena merasa suara mereka tidak dihitung, dan tidak peduli dengan hasil yang keluar.
9. Frustasi dengan budaya Amerika tradisional.
10. Tidak terima bila hak-hak mereka diambil atau diinjak-injak.
11. Punya hasrat yang membara untuk merubah dunia, tapi kesulitan menemukan jalurnya.
12. Mempunyai ketertarikan akan hal spiritual dan kemampuan psikis saat usia muda.
13. Punya beberapa "Role model" Indigo.
14. Punya intuisi yang kuat.
15. Punya sifat atau jalan pikir yang tidak biasa, sulit fokus pada tugas, atau meloncat-loncat di tengah pembicaraan.
16. Pernah mengalami pengalaman spiritual, psikis dll.
17. Sensitif terhadap yg berhubungan dgn listrik.
18. Mempunyai kesadaran akan dimensi lain.
19. Secara seksual sangat ekspresif atau malah menolak seksualitas aga bisa mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
20. Mencari arti hidup mereka dan mengerti tentang dunia, mereka bisa mencarinya dengan melalui agama, buku dll.
21. Waktu mereka merasa diri mereka seimbang, mereka akan menjadi kuat, sehat, dan individu yang bahagia.



“Saat ini fenomena Indigo Child mulai sering terdengar di kalangan masyarakat dan jumlah mereka mulai bertambah. Pemerintah saat ini telah membuat UU perlindungan anak dan telah diakui juga oleh DEPDIKNAS bagi keberadaan dan pendidikan bagi anak indigo, agar mereka tetap dilindungi dan tidak dikaryakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, serta mendapatkan pendidikan yang luar biasa. Anak indigo tetap harus mendapatkan hak bermain seperti anak normal lainnya, hanya saja kita harus dapat mengerti diri mereka. Kita harus dapat tampil menjadi sosok yang menyenangkan bagi mereka, menghibur mereka dan menjadi sahabat bagi mereka.” papar kak Seto dalam materinya, dalam Seminar Sehari yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha (FP-UKM), pada Minggu (27/4) di Gedung Serba Guna (GSG), UKM. Seminar yang menghadirkan dr. Erwin Kusuma, Sp. Kj dan Dr. Seto Mulyadi, Psik, M. Si. (kak Seto) sebagai pembicara ini dan Ibu Evany Victoriana, M. Psi., Psik.,

KaLau mau mengenaL Lebih jeLas tentang Indigo, caRi ajah di Link ke situs-situs berikut :

http://www.indigoindonesia.com/

www.starchild.co.za/what.html

SeLamat mencoba :)

Rindu....

Rindu pada kampung haLaman tak Lantas membuat aku haRus Langsung pulang saat itu juga. aku hanya ingin mengenang kembaLi masa-masa manis yang peRnah kuLewati disana. apakah saLah..????

Sangat ingin menemui oRang-oRang yang aku cintai, tapi keadaan yang membuat aku tak bisa kesana. aku Rindu, Rindu setengah mati rasanya!!!

Ingin mencium wangi Lautan dan angin maLam membeLai Lembut diriku. aku Rindu dengan kota keciL yang tidak ada ReL Kereta api, Tapi punya semua-nya.

Aku Rindu dengan para sahabat, keLuarga dan Tetangga kiri-kanan!!!

Semoga kota keciL-ku masih mengingat-ku, kaRna aku seLaLu mengingat-nya seLamanya.

Template by:
Free Blog Templates