Rabu, 28 April 2010

wirausaha...

Mau bikin usaha baru, kecil-kecilan sih. tapi belum ada ide mau buat apa, karna banyak yang sudah buat usaha yang bagus-bagus. pengennya sih mau buat makanan tapi khawatir biaya-nya tinggi. dan sekarang mau buat minuman ajah, tapi harus ada partner bisnis-nya, ampun dah!!!

Apa jadi PNS ajah yah, hahahahahhaha.... terlalu berimajinasi aku, semoga tahun ini sudah ada usaha yang bisa dibuat dan ada ide yang cemerlang buat di realisasi-kan, amin!!!

Baru di bayangin ajah, jantungnya udah deg-deg-an.... Semangat!!!

Dji Sam Soe UrbanJazz Crossover!!!

Wuah, dapet tiket gratis nonton Dji Sam Soe UrbanJazz Crossover!!! jadi penasaran akan se-keren apa. tapi di lihat dari musisi-musisi yang datang sepertinya seru tuh... ada Ello, Sandhy Sondoro, Dewi Sandra, Kikan, dan lain-lain.

Special Performances-nya ada Indra Lesmana/Ahmad Albar.

Di Bandung adanya tanggal 7 Mei di Hotel Hilton Bandung jam 18.30 Wib

Semoga bisa nonton dan seru-seru-an hehehehehehehehehe.

Kalo gak salah dibuatnya di beberapa kota, ada Medan, Bandung, Semarang, Jakarta dan Surabaya.

Ayo teman-teman, yang suka nonton Jazz ikutan nonton di acara ini ajah, kalo mau dapet tiket daftarin ajah di www.djisamsoe.com ( untuk mendapat kesempatan 2 tiket dengan harga 1 tiket) jadi bisa rame-rame ama temen :)

Minggu, 25 April 2010

Sad story!!! Part 3

Dora tidak tahu harus berbuat apa terhadap keluarganya, dan hari sudah subuh. Setelah menerima telfon dari sang ibu, sempat Dora berfikir untuk keluar jalan-jalan mencari udara segar, tapi baaru tersadar bila hari masih gelap, dan tanpa sadar Dora mengirim sms kepada "Mumu", seseorang yang paling dekat padanya. Mumu ternyata belum tidur, dan langsung saja menelfon Dora:"Ada apa Dora, kenapa nangis. cerita Dora!". tapi sayang, Dora belum siap untuk menceritakan apa yang terjadi, dan dia hanya mengatakan bahwa tidak ada apa-apa. lalu Mumu-pun mengakhiri telfon.

Keesokan harinya, saat Dora dan Mumu sedang main ke sebuah Mall tiba-tiba ayahnya menelfon, Dora kaget dan cemas apa yang akan dikatakan sang ayah nanti. dan benar saja ayahnya lalu membenarkan semua perkataan sang ibu, tetapi kali ini sang ayah mengatakan apakah Dora mau ikut ayah atau ibu,"Kenapa ayah hanya mengajak aku dan septa, kenapa tidak mengajak yang lain juga? apakah aku harus ikut ayah atau ibu, apakah harus memilih mereka? apakah tidak bisa tidak memilih mereka berdua?" Pertanyaan dalam benak Dora semakin banyak dan bercampur aduk dalam perasaannya.

"Ayah kenapa tidak bicara dulu dengan kami dan ibu, sadar ayah... kalian berdua sudah tua, dan sudah seharusnya memberi contoh pada yang lain" kata Dora, ayah hanya bilang,"kalau kamu gak mau ikut gak apa-apa, ayah hanya mengajak sekali" setelah itu ayah menutup telfonnya. Dora hanya terdiam dan seperti ada lubang hitam didalam hatinya, dan seperti ada yang hancur dalam dirinya, tapi anehnya Dora tidak menangis dan tidak juga histeris. Dora merasa sepertinya itu hanya lelucon dan permainan dari kedua orangtuanya. Dora hanya bisa menatap nanar kesekeliling, diantara keramaian Mall Dora merasa sendiri dan pandangnnya seperti berputar-putar. sampai akhirnya Dora mual dan mau muntah. untung saja sudah keluar dari Mall tersebut dengan Mumu, kalau tidak bisa dibayangkan betapa malunya bila semua itu terjadi.

Dora tetap tidak menceritakan apapun pada Mumu dan Mumu-pun sepertinya tidak menyadari itu sehingga mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja Mumu sepertinya merasakan perubahan terhadap Dora dan merasa Dora sudah bukan lagi seperti Dora yang dia kenal dulu. itu disadari Dora setelah beberapa saat kemudian atau memang ini hanya pemikiran Dora sesaat. Dirumah Mumu tanpa sadar Dora bertanya pada Mumu,"Abang, kalau ada yang mau cerai. apakah harta gono gini-nya dibagi dua? trus kalau ternyata si ayah sudah menjual semua harta dan barang-barangnya tanpa sepengetahuan istri dan tidak menyisakan sedikitpun kepada istri dan anaknya, apa yang terjadi nanti apakah bisa dituntut di pengadilan? dan apakah anak bisa memilih untuk tidak memilih keduanya? atau apakah egois kalau ayah meminta anaknya harus ikut dia? atau bagaimana dengan nasib ibu dan anaknya karna semua keluarga dari pihak ayahnya tiba-tiba berpaling dari ibu dan anaknya?".

Mumu memandang Dora dan bertanya,"Dirumah ada apa Dora? keluarga siapa yang kamu tanya itu Dora? cerita Dora". Dora hanya bisa diam dan berusaha menutupinya dengan tetap menyeduh teh yang ada didepannya. Dora tidak tahu harus memulai darimana dan apa yang diceritakan, karna dia sendiripun maasih merasa bahwa itu semua hanya mimpi buruk dan sepertinya itu tidak benar-benar terjadi. tapi Mumu menyadari ada yang aneh dengan memandang Dora dari balik cermin,"Dora, Ibu dan Ayah mau cerai?" Mumu tanpa basa-basi langsung bertanya. Dora tetap diam dan hanya bisa menangis. "pertama-tama memang akan sangat berat sekali menghadapinya Dora, tapi pelan-pelan semua akan berlalu" kata Mumu dengan bijak. Dora hanya tetap diam dan diam. "Trus siapa Dora, cerita Dora. Saya masih abang kamu gak, percaya sama saya gak. kalo gitu cerita Dora" kata Mumu. "Maaf abang, bukannya tidak percaya, hanya saja bingung mau bilang apa, nanti saja abang" Dora hanya bisa berkata seperti itu sambil menghapus airmatanya.

Esoknya, Mumu ke Jakarta karna ayahnya mau pulang ke padang. Dora sendirian dan mulai berfikir apa yang harus dilakukannya, tiba-tiba kakaknya Ana, nelfon,"Dor, aku jadi tidak mau menikah. ayah dan ibu aja bisa cerai, apalagi aku. sepertinya aku gak akan nikah dengan abang itu, keputusanku sudah bulat. aku malu kalau nanti keluarga pihak laki-laki akan mengetahui kondisi dirumah dan akhirnya menyepelekan keluarga kita". "Serius Ana, kok tiba-tiba jadi seperti ini sih?" tanya Dora dengan kaget. "Aku juga sudah bulat keputusanku, biarlah aku disini membantu ibu dan menjaga ibu" kata Ana. Dora hanya bisa tercengang dengan semua kondisi yang terjadi.

Selang berapa lama, ibunya menelfon,"Dora, ibu sudah ikhlas dengan semua keadaan ini. kemarin ibu udah ngomong dengan ayahmu, kalau memang ini sudah keputusan ayahmu biarlah... ibu rela, asal dia bahagia. sekarang ibu sedang memberesi barang-barang dan mau pindah rumah karna rumah yang sekarang ditempati sudah dijual ayahmu". "Oh begitu, ya udah ibu yang kuat dan tangguh yah. yang batuin siapa? trus mau pindahnya dimana?" Tanya Dora. "Dideket rumah abangmu, jadi aku sama adik-adikmu rencananya pindah deket abangmu dan memulai usaha baru disana, ibu rencananya gak akan jualan di pasar lagi. ibu mau buka restoran ajah" kata ibu dengan kali ini lebih tenang dan sabar menghadapi cobaan ini.

Clara menelfon tidak lama setelah dengan ibunya nelfon. "Kak, lagi dimana? aku ganggu gak? aku mau nikah bulan Desember, tapi tidak ada pesta-pestaan" Clara tanpa basa-basi mengutarakan niatnya, "Oh yah baguslah. tapi kamu udah ngomong ama ibu?" tanya Dora untuk memastikan. "Udah!". "Eh Clara, kamu coba nelfon ibu deh sekarang, kira-kira ibu ada cerita sesuatu gak ama kamu" Kata Dora, sambil khawatir menyampaikan keadaan ibu dan ayahnya."Emang ada apa kak?" tanya Clara curiga, "Oh gak ada apa-apa. emang salah kalau nelfon ama ibunya" kata Dora nge-les. "Oh, oke. aku telfon sekarang ajah yah" Clara-pun mengakhiri pembicaraan dengan Dora.

Gacok, Lamhot, sampai sekarang belum mengetahui kondisi ayah ibu-nya dan memang rencananya memang tidak akan diberitahu sampai tiba waktunya. perpisahan mungkin menyakitkan, tapi mungkin saja itu adalah jalan untuk menuju kebahagiaan yang lain. hmmm... sampai saat ini, cerita ini akan tetap bersambung sampai ada-nya keadaan yang berubah menjadi baik.

Bagaimana keadaan selanjutnya...??? Penulis masih menunggu alur cerita selanjutnya seperti apa, dan mencoba menunggu akan menjadi seperti apa ayah, ibu, Ana, Dora, Clara, Septa, Gacok, Lamhot, Putra, Putri, dan Hendri. Lalu akan seperti apa hubungan Ana dengan calon suaminya ataukah akan ada perubahan pada Ana tentang pernikahan yang dibatalkannya. ini masih awalnya...

Sad story!!! Part 2

Bila dibilang apakah suami istri tersebut pernah bertengkar? jawabnya pasti:IYA. akan tetapi mereka selalu kembali lagi rukun-rukun dan kembali melakukan aktivitas mereka kembali seperti sebelumnya. anak-anaknya juga demikian melakukan apapun yang mereka mau sesuka-suka mereka. yah... seperti keluarga lainnya-lah!!!

Ada yang menggelikan dari punya anak banyak, terkadang ayah dan ibu tidak ingat nama lengkap anaknya, tanggal lahir, warna kesukan, makanan kesukaan, hal disukai ataupun tidak disukai. karna itu triknya selalu dengan membiarkan anak-anaknya melakukan atau menyukai apapun yang mereka mau. hampir bisa ditebak dirumah pasti tidak akan kekurangan makanan, karna selalu tersedia banyak makanan. tapi hal yang paling sulitnya adalah ayah dan ibu jarang dirumah, karna harus pergi malam pulang sore atau malam untuk bekerja. kalaupun ada dirumah hanya hari rabu dan minggu, karna itu setiap ibu pulang pasti membawa makanan yang enak-enak. terkadang kalau ada waktu libur anak-anaknya pada ikut ke tempat ayah dan ibunya bekerja :)

Tahun demi tahun berlalu, semakin anak-anaknya beranjak dewasa semakin ayah dan ibu semakin tua dan sekarang usia mereka kurang lebih 55 tahun. sudah umur yang tua apalagi sudah punya cucu, kalau dipir-pikir ini adalah masa dimana mereka harusnya sudah memasuki masa istirahat dan menikmati masa tuanya, akan tetapi they still work!!! sedang anak pertama membantu usaha ibunya, anak kedua sudah memiliki kehidupan sendiri dengan keluarga barunya, anak ketiga ada di kota lain untuk meneruskan pendidikannya bersama anak keenam, sedang anak keempat dan kelima berada di Jakarta menyambung hidup dengan bekerja. anak-anak yang lain tetap berada di rumah ayah dan Ibunya.

Kembali dicerita sebelumnya bila anak pertama di tuntut untuk menikah. Ana selalu berusaha mencari alasan agar tidak menikah. padahal sebenarnya dia memiliki ketakutan akan arti pernikahan, tidak siap dan takut akan trauma kisah pernikahan-pernikahan yang buruk. kasihan!!! padahal anak keempat, Clara juga akan menikah tahun depan. begitu juga Putri, sangat ingin menikah tahun ini. ada apa dengan para wanita sekarang, sangat ingin menikah,,, huuuffttt,,,,!!!

Akan tetapi tanpa para anak-anaknya menyadari, ternyata kondisi pernikahan ayah dan ibunya tidak semanis yang terlihat. mereka sangat pintar menyembuyikan sesuatu yang terjadi, sehingga anak-anaknya tidak tau bila sesuatu yang buruk akan terjadi.

Larut malam sekitar pukul 12.24 wib, Ana mendengar suara tangisan dikamar sebelah. ana sangat yakin itu adalah suara ibu-nya,"kenapa ibu nangis malam-malam yah" pikir ana sambil tetap berusaha mendengar dengan fokus. setelah ana yakin bahwa apa yang dia dengar adalah benar, anak beranjak bangun dari tidurnya dan benar saja, ana melihat ibunya diruang tamu menangis tersedu-sedu dan di depannya ada adiknya septa yang kali ini tidak dapat menghibur ibunya yang menangis tersedu-sedu. Ana langsung saja terkejut melihat keadaan ibunya seperti itu, ana lalu menghampiri dan bertanya,"Ibu kenapa nangis malam-malam, ada apa? ibu sakit? sejak kapan ibu nangis? ibu kenapa?" bertubi-tubi pertanyaan ana kepada ibunya tapi tidak dijawab oleh ibunya satupun. ana bingung harus bagaimana, ana melihat ayah dikamar sebelah sedang tidur, walaupun ana yakin bahwa ayah-nya tidak tidur. setengah jam berlalu tidak ada tanda-tanda ibu berhenti menangis, ana-pun mencoba menelfon Dora.

Dora sedang belajar TOEFL saat Ana menelfon, sempat terfikir di benak Dora,"Tumben nelfon subuh-subuh, ada apa yah?", benar saja begitu mengangkat telfon,"Halo Kak, ada apa? tumben nelfon subuh?" tanya Dora dengan manisnya,"Dora, ini ibu lagi nangis. kamu coba ngobrol dengan ibu yah, tanyain ada apa" kata Ana dengan panik. "Halo ibu... halo..." belum ada jawaban, yang terdengar hanya isak tangis yang menyayat hati, belum pernah Dora mendengar ibunya seperti ini. "Halo ibu... ngomong dong, ada apa" pinta Dora dengan memelas dan bingung, butuh waktu yang lama untuk akhirnya sang ibu mau berbicara,"Dor, mama mau mati saja rasanya, ibu sudah gak kuat hidup lagi..." kata ibu sambil terisak-isak dan berbicara secara terbata-bata, "Kenapa ibu bicara begitu..? gak boleh ngomong begitu ibu" kata Dora sambil berusaha membujuk sang ibu,"hhhuuuuuu,,,,, wwwuuuaaaaaaa..... kenapa nasib ibu seperti ini, apa salah ibu, kenapa harus seperti ini" kata ibu dengan tangisnya yang semakin meledak,"Maksudnya apa?? apanya yang seperti itu, ibu yang jelas ngomongnya" kata Dora yang tetap masih bingung dengan keadaan ibunya. "Dora, ibu gak tau bagaimana bilangnya sama kalian. tadi siang kata ayahmu kalau dia sudah menjual semua yang kita punya termasuk rumah yang ditempati sekarang, dan tiga bulan lagi ayahmu akan menikah dengan perempuan lain, ayahmu mau pisah dengan ibu dan kalian semua ikut ibu kata ayahmu, ibu gak tau kenapa begini... ibu sudah memohon-mohon sama ayahmu, tapi dia gak mau dengar.... hhhuuuuu...wwwuuuuaaaaaaaa,,,, kenapa harus begini nasibku Dora, kepada siapa lagi aku harus bicara Dora, malu aku Dora,,, wwwuuuaaaaa...." ibu menjelaskan dengan terbata-bata dan kembali menangis kencang, Dora terdiam dan Kaget mendengarnya, termasuk Ana yang ada disebelah ibu yang ikut mendengarnya,"Ibu gak salah dengar? gak lagi ngarang-kan? ayah bercanda kali" kata Dora berusaha menenangkan. "Nggak Dora, itu semua benar, tadi ajah yang pembeli rumah ini datang bersama ayahmu, dia bilang rumah ini harus dikosongkan paling lambat bulan juli, apa yang harus ibu lakukan Dora, apa yang harus ibu lakukan... kalau gak ingat punya anak, rasanya mau mati saja... wwuuuuaaaaa,,,,,, apa yang harus aku lakukan, Tuhan?", tangis ibu semakin pecah, Dora tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ana, Dora dan Septa hanya bisa terdiam dan kaget, tidak tahu harus berkata apa.

"Dora, ini juga tadi sore semua family dari ayahmu lepas tangan, gak ada yang mau menolong. merek semua tiba-tiba langsung berpaling... apa yang harus ibu lakukan, Dora. wwwuuuaaaa...." ibu semakin kencang tangisnya kembali dan sepertinya terguncang sekali dalam satu hari menghadapi sebuah keadaan yang mendadak. sesaat semuanya terdiam dan hanya medengar ibu menangis sampai puas,"ibu, aku mau nanya... ibu sendiri setuju mau pisah dengan ayah, atau bagaimana? tidak adakah jalan damai?" tanyaku pelan-pelan sambil khawatir akan semakin sedih mendengarnya. "Ibu juga udah coba dora, tapi ayahmu gak mau. sepertinya hatinya sudah digelapkan oleh setan. sudah gak ada lagi yang mau dibahas kata ayahmu. dan dia akan pergi dri rumah ini secepatnya meninggalkan kita, wwwwuuuuaaaaa.... bagaimana-lah nasib kita Dora, apa yang harus ibu lakukan Dora, Ana. Apalah yang harus ibu lakukan..." kata ibu masih menangis hanya saja kali ini sepertinya sudah lebih tenang, mungkin karna sudah lelah menangis lama.

Dora hanya bisa terdiam dan benr-benar tidak habis pikir dengan keadaan yang baru didengarnya, TOEFL yang dipelajari dari tadi tiba-tiba saja menguap tak berbekas entah kemana. tidak tahu harus melakukan apa. Dora hanya bisa berkata:"Ibu yang kuat yah, sabar dan banyak berdoa... semoga saja semua badai ini cepat berlalu". "Iya Dora, doain ibu kuat yah... doain semua ini memang jalan yang terbaik buat kita semua...". "Ibu yang ikhlas saja yah..." kata Dora.

Setelah semua pembicaraan selesai, Dora menutup telfon dan tanpa sadar menangis di kamar sendirian.

Sabtu, 24 April 2010

Sad story!!!

Alkisah, disebuah kota kecil hiduplah satu keluarga yang biasa-biasa saja tetapi penuh bahagia. Suami-Istri ini memiliki sembilan anak yang lucu-lucu (atau begitulah yang dibayangkannya). Lima diantaranya perempuan dan empat laki-laki, masing-masing anak-anak tersebut memiliki karakter masing-masing yang cukup unik, mungkin karna perbedaan karakter itulah mereka kadang bertengkar karna makanan, baju, remote TV, kamar mandi, meja, apapun yang dijadikan alasan buat bertengkar. tetapi persamaan merek semua adalah bahwa mereka selalu saling tolong-menolong dikala susah atau pun dikala bahagia. seperti kataku, mereka adalah keluarga biasa yang kebetulan penuh bahagia!

seteleh beberapa tahun, anak-anaknya beranjak remaja dan beberapa diantaranya telah dewasa. anak pertama adalah perempuan yang belum siap untuk menikah tetapi dituntut untuk cepat menikah dikarenakan sudah berusia hampir 30 Tahun (aku yakin semua orang yang belum nikah di usia 30 juga akan mengalami hal seperti ini, namanya "Ana". dia selalu mencari alasan untuk bisa berkelit dari pernikahan, termasuk alasan yang tidak masuk akal sekalipun, luarbiasa!!! sedang anak kedua adalah Laki-laki, namanya "Hendri", sudah menikah dan sudah punya anak bernama "Carlos". dijaman mudanya dulu, Hendri terkenal dengan "Playboy". hampir semua wanita yang menghampirinya pastilah cantik-cantik dengan masa depan cemerlang. Hendri selalu mengatakan kalau dia hanya mau dengan "wanita cantik" tapi dari semua pacar-pacarnya, hanya pada satu wanita-lah hatinya terpaut. bukan karna cantik atau masa depannya cemerlang (karna dia biasa-biasa saja, sangat hampir biasa-biasa saja), tetapi karna ketulusan hatinya-lah maka Hendri mau bersamanya. hmmm,,, ironis sekali!!!

Tidak jauh berbeda dengan keduanya, anak ketiga mungkin agak sedikit unik, namanya "Dora", tidak ada yang istimewa dari dirinya. tidak cantik tidak juga pintar, tidak punya bakat ataupun hal yang membanggakan. hampir setiap yang dilakukan berakhir dengan sebuah kecelakaan, apa yang disentuh akan rusak. benar-benar hidup yang sangat menyedihkan, untungnya dia belum menyadari semua itu sampai dia bertemu dengan seseorang yang sangat baik bernama "MuMU" dan menujukkan padanya secara tidak langsung sudah sebesar apa kerusakan yang dia buat (itu terlihat karna MuMu di mata Dora sangat sempurna).

Anak ke-empat bernama "Clara", cukup beruntung dengan ketidak beruntungannya, selalu merasa hidup-nya sangat menderita dan tidak ada yang peduli dengan dirinya. ajaibnya, dia berhasil wisuda dari sebuah universitas negeri ternama di Bogor, dan sekarang bekerja di sebuah perusahaan bergengsi. Clara cukup manis dan bisa dibilang cantik, tidak sedikit pria yang naksir padanya, tidak sedikit pria yang mau melakukan apapun padanya. tapi uniknya, dia selalu merasa bahwa hidupnya kurang beruntung. ironis!!!

Anak kelima ini cukup membingungkan, namanya "Lamhot", ada yang berbeda dari dia. Lamhot tergolong anak yang memiliki keberuntungan mirip si "Untung", akan tetapi karna dia terlalu pemilih akibatnya dia belum mendapatkan pekerjaan yang dia mau. anak kelima ini cukup beruntung, banyak wanita yang suka dan cinta kepada dia. mereka bahkan tidak sungkan-sungkan akan mencoba melakukan pendekatan kepada keluarga Lamhot agar mendapat restu (khas banget yah). untungnya Lamhot sudah bekerja, Thank's God!!!

"Gacok" nama anak ke-enam. "Misterius" adalah kata yang tepat untuknya. kenapa? karna sangat sulit menebak apa maunya. karna dia sangat tertutup. pendiam. sensitif. dan melankolis. terkadang kita tidak tahu apakah dia sedih, marah, kecewa, atau bahagia. tapi yang terbaik dari dia adalah selalu ada dimanapun keluarganya membutuhkannya dan selalu siap membantu bahkan bila musuhnya meminta pertolongan sekalipun. keren!!! Gacok tergolong anak yang sangat beruntung, karna sangat suka makan tetapi tidak gemuk-gemuk. persis seperti Bapaknya ^^.

Gadis yang ketujuh ini cukup cerewet, namanya "Putri". sehari-harinya dirumahnya selalu berperilaku seperti jagoan, preman dan merasa bisa melakukan apapun. tapi begitu diluar rumah, entah disekolah ataupun dimana saja dia akan terdiam dan feminim. hmm... apakah ini yang disebut dengan kepribadian ganda atau berwajah dua? entahlah!!! tapi dia hampir memiliki kesamaan dengan anak kesembilan sok jagoan, tomboy tapi "cengeng" hahahahaha...!!! putri sebenarnya termasuk anak yang keras kepala, sensitif dan mau menang sendiri, tapi terkadang dia akan seperti angel saat membantu mamanya berdagang, oohh... anak yang baik :)

Seperti Gacok, anak kedelapan juga termasuk "Misterius", dia bernama "Putra". dia sangat tampan, dan sekarang sudah memiliki pacar. tidak seperti abangnya yang kedua, Putra bukan tipe playboy haya saja ada banyak perempuan-perempuan yang naksir padanya, salah satunya ada yang sampai menelfon mama-nya hanya untuk memohon restu, hahaahahaha... padahal masih SMA, namanya saja ABG Labil!!! Putra termasuk anak yang sopan dan sangat menghargai yang namanya perempuan dan hidup, senang akan musik dan bola. suka ikut pertandingan anak band, tapi belum pernah menang juara satu, tapi tidak apa-apa namanya juga hobi :)

"Septa" adalah matahari dirumah, anak kesembilan ini sangat tau bagaimana menyenangkan hati keluarganya, ayahnya, ibunya bahkan teman-temannya. Lucu, Ceria, Bersemangat, Jaim, Sok Tahu, Tomboy (Ngakunya begitu), Cengeng dan sangat suka dengan anjing adalah menggambarkan dirinya. sangat mudah ditebak apa yang dia pikirkan, dia lakukan dan dia mau. Septa memiliki pengikut setia yng bernama "Tina", kemanapun dia pergi Tina pasti mau ikut (Perlu digarisbawahi septa kelas dua SMP dan Tina kelas dua SD), anak-anak yang lucu-lucu yah. buat septa hal sekecil apapun yang terjadi, dia mampu membuatnya menjadi hal yang menyenangkan dan menjadi sebuah cerita yang spektakuler, Anak ajaib!!!

Itu adalah beberapa karakter dari kesembilan anak-anak sepasang suami istri tersebut. bagaimana dengan karakter suami-istri tersebut? hmmm,,, mari kita lihat!

Ayah sendiri termasuk kategori pendiam, senang mengamati dan terkadang sok tahu, terkadang dia akan mengerjakan pekerjaan ibu bila ibu tidak ada dirumah, ayah juga jago masak, beres-beres rumah dan nyuci baju (...???), ayah sangat sayang akan anak-anaknya, walau jarang memuji secara langsung, ayah juga termasuk suka makan dan pekerja yang tangguh. dengar-dengar dijamannya dia sangat mencintai istriya sampai rela menyebrangi pulau demi bertemu pujaan hati. dimatanya istrinya adalah malaikat dihatinya. ooouuuhhhh,,,, jadi terharu!!!

Beda ayah beda pula ibu, jago menanam bunga adalah kemampuannya. senang masak, beres-beres, dandan, nonton sinetron dan senang makan juga. di era-nya ngakunya pernah satu kelas waktu SMA dengan artis terkenal gitu (hmm,,,,), dengar-dengar juga waktu mudanya sangat cantik sekali, itu terbukti dengan pernah memiliki mantan tunangan yang selalu berharap kembalinya ibu kepadanya (hahahaahha,,,, ada-ada saja), tapi ibu juga sangat mencintai suaminya bahkan mungkin bingung memilih antara anak atau suami harus milih yang mana (cciiieeee,,,, segitunya).

I Lost my mind!!

Sesaat menyadari kalau ternyata hidup bermuram durja itu lebih sulit dihadapi dibandingkan hidup bersemangat di ala "kukuruyuk".

Sangat ingin menemukan tempat baru, dimana aku dapat bertemu dengan keadaan baru. aku bingung mencari tempat persembunyian baru, aku bingung dimana dapat merenovasi kembali "otak-ku", semakin aku berusaha melupakannya semakin ingat, semakin memendamnya semakin nyata terlihat garis kekecewaan dalam diri. sehingga efeknya melukai orang-orang yang disekitarku.

Dengan tulus kukatakan, aku benar-benar minta maaf buat "Mumu" karna telah membuat keadaan menjadi membingungkan. benar-benar sangat bingung apa yang harus kuceritakan, dari mana harus memulai.

Semakin aku pikirkan semakin aku bisa hilang akal sehat. maaf-kan aku MuMu!!!

Minggu, 18 April 2010

Niatan

Punya niatan mau jadi "Penulis", apa daya aku hanya suka menulis sesaat. setelah itu punya niatan mau jadi "Pedagang" apa daya bingung mau ambil untungnya. kemuadian niatnya berubah lagi pengen jadi "blogger" sepertinya itu-pun aku tak mampu. huuffffttt..... sayang sekali.


Kali ini aku mau niatan apa yah? semoga aku menemukannya, amin!!!
:)

Film Kartun :)

Ada yang tau gak, kenapa film kartun itu sangat lucu, dan mampu membuat penontonnya tertawa terbahak-bahak. padahal kalau dilihat dari alur ceritanya, cenderung yang terjadi adalah penganiayaan, atau tindakan kriminal. dan uniknya para tokohnya tidak pernah mati ataupun masuk Rumah Sakit karena terluka sangat parah (Mungkin ada sih, tapi hanya beberapa film kartun tertentu,,, atau aku ajah yang sotoy), kalau dipikir-pikir yang bermasalh sepertinya adalah "human" yang menonton itu sendiri. mungkin saja berfikir bahwa jika alurnya sangat tidak masuk akal, atau lebih ekstrimnya mungkin saja kalau penontonnya punya bakat "Psikopat" yang tidak disadari. karna seharusnya kita tidak tertawa saat tokohnya di pukul atau jatuh dari gedung dengan ketinggian bisa sampai 20 tingkat. Luar Biasa!!!

Mungkin aku salah satunya, karna aku pecinta film kartun. semoga aku bisa menyeleksi film-film kartun yang lebih sehat dan tetap lucu, amin!!!

:)

Template by:
Free Blog Templates