Disebuah desa, ada seorang pengelana yang bodoh sedang melakukan perjalanan. Kalau ditanya seberapa bodohnya dia…hhmmmm….apa yah??? Baiklah, salah satunya dia itu gampang sekali ditipu, bahkan dengan mudah semua orang didesa sudah pernah menipunya tanpa dia sadari. Selama itu uang yang selalu dibawanya juga pakaian serta sepatu yang dikenakannya, semua habis satu-persatu karena tipuan-tipuan orang-orang itu. Tapi, pengelana bodoh itu karena demikian bodohnya sehingga dia selalu percaya ucapan penduduk desa yang mengatakan bahwa pemberiannya sangat berarti bagi mereka. setiap mendengar kisah mereka yang palsu, sambil memberikan miliknya satu-persatu airmatanya berlinang “semoga kalian bahagia” begitulah doa sang pengelana untuk mereka.
Lalu akhirnya, dia tidak memiliki bahkan selembarpun pakaian, sipengelana merasa malu dengan keadaannya itu, karena itu diapun memutuskan meneruskan perjalanannya didalam hutan yang tidak berpenghuni…. Kali ini sang pengelana bertemu dengan para siluman penghuni hutan. Para siluman itu ingin memakan tubuh si pengelana, dan mereka menipunya dengan permainan kata-kata, tentu saja si pengelana terperdaya dan iapun menyerahkan satu-persatu tubuhnya dimulai dari kaki, kemudian lengannya dan seterusnya. Akhirnya yang tertinggal pada sipengelana hanyalah bagian kepalanya, siluman terakhir datang mendekatinya, sambil memakan bola mata si pengelana dengan lahap dia berkata “aku akan memberimu hadiah sebagai tanda terimakasihku” namun, ucapan itupun tak lebih dari sebuah kebohongn, hadiah yang dimaksudnya adalah selembar kertas bertuliskan “bodoh” diatasnya. Tapi sipengelana berlinang airmata berkata “terimakasih, terimakasih, ini pertama kalinya aku mendapatkan sebuah hadiah, terimakasih”, dari dalam mata yang sudah tidak ada bola matanya lagi, airmatanya terus-menerus berlinang, lalu dalam keadaan seperti itu, sipengelana menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Rabu, 21 Januari 2009
Pengelana paling bodoh di seluruh dunia...
Diposting oleh dormacantik di 1/21/2009 10:30:00 AM
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar